1. TCP
Berikut ini adalah beberapa aplikasi yang
menggunakan TCP:
a.
TELNET
Telnet (Telecommunication Network) merupakan protokol client-server dalam
sebuah jaringan yang memungkinkan adanya akses remote login komputer tujuan.
Telnet juga dapat diartikan sebagai virtual terminal yang menggunakan protokol
telnet untuk dapat mengakses komputer tujuan secara remote. Telnet digunakan
untuk login ke komputer lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan
umum, seperti berbagai macam database dan katalog perpustakaan.
Telnet menyediakan akses langsung ke beragam layanan di Internet. Komputer host anda memang menyediakan beragam layanan, namun anda bisa menggunakannya melalui Telnet, jika layanan tersebut tidak ada,.
Telnet menggunakan 2 program, yang satu adalah client dan server. Yang terjadi adalah ada dua program yang berjalan, yaitu software client yang dijalankan pada komputer yang meminta pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh computer yang menghasilkan pelayanan.
Telnet menyediakan akses langsung ke beragam layanan di Internet. Komputer host anda memang menyediakan beragam layanan, namun anda bisa menggunakannya melalui Telnet, jika layanan tersebut tidak ada,.
Telnet menggunakan 2 program, yang satu adalah client dan server. Yang terjadi adalah ada dua program yang berjalan, yaitu software client yang dijalankan pada komputer yang meminta pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh computer yang menghasilkan pelayanan.
Fungsi
utama dari Telnet adalah mengakses komputer (host/server) dari jauh (Remote log in). Telnet adalah program yang
memungkinkan komputer kita menjadi terminal dari komputer lain di Internet.
Telnet memungkinkan kita untuk log in
sebagai pemakai komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan
yang ada dikomputer tersebut. (sumber data : http://mypctutorel.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-dari-telnet.html
)
b.
FTP
File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi
untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP protokol.
Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server
menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap
memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client
adalah komputer yang request koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar-menukar
file (upload dan download).
(sumber data : http://berandaku-gerry.blogspot.com/2014/06/pengertian-tentang-ftp-file-transfer.html
)
c.
SMTP
SMTP adalah singkatan dari Simple Mail
Transfer Protocol. SMPT adalah seperangkat pedoman komunikasi yang
memungkinkan perangkat lunak untuk mengirimkan email melalui Internet.
Kebanyakan perangkat lunak email dirancang untuk menggunakan SMTP untuk tujuan
komunikasi ketika mengirim email, dan Ini hanya bekerja untuk pesan keluar.
Ketika orang menyiapkan program email mereka, mereka biasanya harus memberikan
alamat server SMTP penyedia layanan Internet mereka untuk surat keluar. Ada dua
protokol lain yaitu POP3 dan IMAP yang berfungsi untuk mengambil dan menyimpan
email.
SMTP menyediakan satu set kode yang
menyederhanakan komunikasi pesan email antara server. semacam singkatan yang
memungkinkan server untuk memecah berbagai bagian pesan ke kategori server lain
yang dapat dimengerti. Setiap pesan email memiliki pengirim, penerima atau kadang-kadang
beberapa penerima sebuah badan pesan, dan biasanya judul pos. Dari perspektif
pengguna, ketika mereka menulis pesan email, mereka melihat antarmuka perangkat
lunak email mereka, tapi begitu pesan yang keluar di Internet, semuanya berubah
menjadi string teks. Teks ini dipisahkan oleh kata-kata kode atau nomor yang
mengidentifikasi tujuan setiap bagian. SMTP menyediakan kode-kode, dan
perangkat lunak server email ini dirancang untuk memahami apa yang mereka
maksud.
Tujuan lain dari Simple Mail
Transfer Protocol adalah
untuk mengatur aturan komunikasi antara server.
2. UDP
Berikut ini adalah beberapa aplikasi yang
menggunakan UDP:
a.
DNS
(Domain Name System)
Pengertian
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan
informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar
(distributed database) di dalam jaringan komputer, contohnya: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap
nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang
menerima email untuk setiap domain.
DNS juga memiliki arti untuk
mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet
yang menggunakan bantuan sistem protokol internet address untuk menerjemahkan
dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.
Domain Name System ini merupakan
sistem penamaan hirarkis (alias) yang nantinya didistribusikan untuk suatu
komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi.
DNS biasanya digunakan sebuah Layanan
Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi
alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh
dunia. Fungsi utama DNS yaitu untuk memberi nama IP Address agar mudah dalam mengakses
alamat di internet.
b.
SNMP
SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah
sebuah protokol yang dibuat untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk
memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh
atau dalam satu pusat kontrol saja. Pengolahan ini dijalankan dengan
menggumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam
elemen jaringan yang dikelola.
Adapun fungsi-fungsi
dari bagian SNMP, yaitu:
i.
Get
Digunakan oleh menajer untuk mengambil
suatu item dari agen MIB.
ii. Set
Digunakan oleh manajer untuk men-set atau
mengisikan harga suatu variabel pada
agen MIB.
iii. Trap
Digunakan oleh agent untuk mengirim peringatan kepada manajer.
iv. Inform
Digunakan oleh manajer
untuk mengirimkan peringatan kepada manejer yang lain.
Beberapa aplikasi yang bekerja
pada SNMP ini yaitu PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, QIUCKTIME.
(sumber data : https://oktathea.wordpress.com/2011/11/15/pengertian-snmp-simple-network-management-protocol/
)
c.
TFTP
Trivial
File Transfer Protocol didasarkan pada
transfer Api sederhana Protocol ( FTP ) yang pertama kali didefinisikan pada tahun 1980. TFTP
buku router dan komputer lain yang tidak memiliki perangkat penyimpanan. Hal
ini juga transfer file kecil antara dua atau lebih host jaringan komputer
seperti transfer dimulai pada sebuah terminal jarak jauh X Window System. TFTP
server juga didasarkan pada protokol EFTP tradisional yang merupakan bagian
dari alat suite protokol PUP dan biasanya salah satu protokol pertama kali
digunakan pada jenis host baru. TFTP server menggunakan UDP wakil TCP paket datagram untuk komunikasi jaringan.
TFTP
server menggunakan port UDP 69 untuk protokol transport mereka, yang membantu
untuk menghindari konflik dengan protokol FTP yang menggunakan TCP port 21.
Layanan ini mampu otentikasi enkripsi sendiri,, dan isi daftar direktori.
Tujuan utama protokol TFTP adalah untuk membaca atau menulis file ke sebuah
remote server dan mendukung oktet, netascii, dan mode mail transfer, meskipun
modus transfer email yang jarang digunakan dalam lingkungan jaringan saat ini.
TFTP protokol asli definisi memiliki batas 32 MB untuk transfer file. Hal ini
berubah pada tahun 1988 untuk memungkinkan ukuran file maksimum 4 GB, yang
jarang digunakan. Karena kurangnya keamanan yang melekat dalam protokol TFTP,
server TFTP jarang digunakan melalui Internet terbuka, dan sebagai gantinya
digunakan pada jaringan lokal atau swasta.
(sumber data : http://blantik.blogspot.com/2011/09/apa-itu-server-tftp.html )
d.
RPC
RPC (Remote Procedure Call) adalah suatu protokol yang menyediakan suatu
mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan
pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh (
remote system ). RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol transportasi
seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program. Protokol
RPC dibangun diatas protokol eXternal
Data Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data
dalam komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan hasil dari tiap
servis RPC yang disediakan. Protokol RPC mengijinkan pengguna (users) untuk
bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal.
Prosedur panggilan remote (remote procedure calls) didefinisikan melalui rutin
yang terkandung didalam protokol RPC. Tiap message dari panggilan akan
disesuaikan dengan message balikan. Protokol RPC sendiri sebenarnya adalah
suatu protokol untuk ”meneruskan pesan” yang mengimplemntasikan protokol
non-RPC lain seperti panggilan remote batching dan broadcasting. Protokol ini
juga mendukung adanya prosedur callback dan select subroutine pada sisi server.
(sumber data : http://sobatbaru.blogspot.com/2010/12/pengertian-remote-procedure-calls-rpc.html )
(sumber data : http://sobatbaru.blogspot.com/2010/12/pengertian-remote-procedure-calls-rpc.html )
e.
LDAP
LDAP adalah kependekan dari Lightweight Directory Access Protocol.
Dilihat dari kepanjangannya kita dapat menebak artinya yaitu suatu protocol
untuk mengakses directory secara ringan. Disebut ringan karena LDAP inin
menggunakan jaringan internet yang penggunaan paket-paketnya sangat ringan.
LDAP ini merupakan bagian dari
Internet Protocol. LDAP ini digunakan untuk mengakses suatu directory misalnya
directory telepon, directory email suatu perusahaan dan lain sebagainya. Pada
LDAP ini tidak hanya membaca informasi, tetapi juga bisa menambah dan
mengupdate informasi yang ada directory tersebut.
LDAP juga sudah dilengkapi SASL
(Simple Authentication and Security Layer)
untuk memerika dan memastikan apakah suatu user berhak dan diperbolehkan masuk
atau tidak. Karena itulah LDAP juga banyak digunakan untuk 'single sign on',
yaitu dengan sekali sign-on, user dapat mengakses berbagai aplikasi yang telah
disediakan.
(sumber data : http://www.proweb.co.id/articles/support/ldap.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar