Rabu, 18 Februari 2015

Aplikasi dalam TCP dan UDP



   1.      TCP
      Berikut ini adalah beberapa aplikasi yang menggunakan TCP:

a.       TELNET

Telnet (Telecommunication Network) merupakan protokol client-server dalam sebuah jaringan yang memungkinkan adanya akses remote login komputer tujuan. Telnet juga dapat diartikan sebagai virtual terminal yang menggunakan protokol telnet untuk dapat mengakses komputer tujuan secara remote. Telnet digunakan untuk login ke komputer lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum, seperti berbagai macam database dan katalog perpustakaan.

Telnet menyediakan akses langsung ke beragam layanan di Internet. Komputer host anda memang menyediakan beragam layanan, namun anda bisa menggunakannya melalui Telnet, jika layanan tersebut tidak ada,.

Telnet menggunakan 2 program, yang satu adalah client dan server. Yang terjadi adalah ada dua program yang berjalan, yaitu software client yang dijalankan pada komputer yang meminta pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh computer yang menghasilkan pelayanan.

Fungsi utama dari Telnet adalah mengakses komputer (host/server) dari jauh (Remote log in). Telnet adalah program yang memungkinkan komputer kita menjadi terminal dari komputer lain di Internet. Telnet memungkinkan kita untuk log in sebagai pemakai komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang ada dikomputer tersebut. (sumber data : http://mypctutorel.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-dari-telnet.html )

b.       FTP
 
File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang request koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar-menukar file (upload dan download).


c.        SMTP 

SMTP adalah singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol. SMPT adalah seperangkat pedoman komunikasi yang memungkinkan perangkat lunak untuk mengirimkan email melalui Internet. Kebanyakan perangkat lunak email dirancang untuk menggunakan SMTP untuk tujuan komunikasi ketika mengirim email, dan Ini hanya bekerja untuk pesan keluar. Ketika orang menyiapkan program email mereka, mereka biasanya harus memberikan alamat server SMTP penyedia layanan Internet mereka untuk surat keluar. Ada dua protokol lain yaitu POP3 dan IMAP yang berfungsi untuk mengambil dan menyimpan email.
SMTP menyediakan satu set kode yang menyederhanakan komunikasi pesan email antara server. semacam singkatan yang memungkinkan server untuk memecah berbagai bagian pesan ke kategori server lain yang dapat dimengerti. Setiap pesan email memiliki pengirim, penerima atau kadang-kadang beberapa penerima sebuah badan pesan, dan biasanya judul pos. Dari perspektif pengguna, ketika mereka menulis pesan email, mereka melihat antarmuka perangkat lunak email mereka, tapi begitu pesan yang keluar di Internet, semuanya berubah menjadi string teks. Teks ini dipisahkan oleh kata-kata kode atau nomor yang mengidentifikasi tujuan setiap bagian. SMTP menyediakan kode-kode, dan perangkat lunak server email ini dirancang untuk memahami apa yang mereka maksud.
Tujuan lain dari Simple Mail Transfer Protocol adalah untuk mengatur aturan komunikasi antara server.




      2.      UDP
      Berikut ini adalah beberapa aplikasi yang menggunakan UDP:

a.       DNS (Domain Name System)

Pengertian DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, contohnya: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima email untuk setiap domain.
DNS juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet address untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.
Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis (alias) yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi.
DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia. Fungsi utama DNS yaitu untuk memberi nama IP Address agar mudah dalam mengakses alamat di internet.

b.       SNMP 

SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah sebuah protokol yang dibuat untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja. Pengolahan ini dijalankan dengan menggumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam elemen jaringan yang dikelola.

Adapun fungsi-fungsi dari bagian SNMP, yaitu:
   i.        Get
Digunakan oleh menajer untuk mengambil suatu item  dari agen MIB.
         ii. Set
               Digunakan oleh manajer untuk men-set atau mengisikan harga suatu variabel   pada agen MIB.
                     iii.  Trap
                         Digunakan oleh agent untuk mengirim peringatan kepada manajer.
         iv. Inform
                         Digunakan oleh manajer untuk mengirimkan peringatan kepada manejer yang lain.
              Beberapa aplikasi yang bekerja pada SNMP ini yaitu PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, QIUCKTIME.

c.        TFTP 

      Trivial File Transfer Protocol didasarkan pada transfer Api sederhana Protocol ( FTP ) yang pertama kali didefinisikan pada tahun 1980. TFTP buku router dan komputer lain yang tidak memiliki perangkat penyimpanan. Hal ini juga transfer file kecil antara dua atau lebih host jaringan komputer seperti transfer dimulai pada sebuah terminal jarak jauh X Window System. TFTP server juga didasarkan pada protokol EFTP tradisional yang merupakan bagian dari alat suite protokol PUP dan biasanya salah satu protokol pertama kali digunakan pada jenis host baru. TFTP server menggunakan UDP wakil TCP paket datagram untuk komunikasi jaringan.

TFTP server menggunakan port UDP 69 untuk protokol transport mereka, yang membantu untuk menghindari konflik dengan protokol FTP yang menggunakan TCP port 21. Layanan ini mampu otentikasi enkripsi sendiri,, dan isi daftar direktori. Tujuan utama protokol TFTP adalah untuk membaca atau menulis file ke sebuah remote server dan mendukung oktet, netascii, dan mode mail transfer, meskipun modus transfer email yang jarang digunakan dalam lingkungan jaringan saat ini. TFTP protokol asli definisi memiliki batas 32 MB untuk transfer file. Hal ini berubah pada tahun 1988 untuk memungkinkan ukuran file maksimum 4 GB, yang jarang digunakan. Karena kurangnya keamanan yang melekat dalam protokol TFTP, server TFTP jarang digunakan melalui Internet terbuka, dan sebagai gantinya digunakan pada jaringan lokal atau swasta.


d.       RPC

RPC (Remote Procedure Call) adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ). RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan hasil dari tiap servis RPC yang disediakan. Protokol RPC mengijinkan pengguna (users) untuk bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal. Prosedur panggilan remote (remote procedure calls) didefinisikan melalui rutin yang terkandung didalam protokol RPC. Tiap message dari panggilan akan disesuaikan dengan message balikan. Protokol RPC sendiri sebenarnya adalah suatu protokol untuk ”meneruskan pesan” yang mengimplemntasikan protokol non-RPC lain seperti panggilan remote batching dan broadcasting. Protokol ini juga mendukung adanya prosedur callback dan select subroutine pada sisi server.
(sumber data : http://sobatbaru.blogspot.com/2010/12/pengertian-remote-procedure-calls-rpc.html )

e.        LDAP
                             
LDAP adalah kependekan dari Lightweight Directory Access Protocol. Dilihat dari kepanjangannya kita dapat menebak artinya yaitu suatu protocol untuk mengakses directory secara ringan. Disebut ringan karena LDAP inin menggunakan jaringan internet yang penggunaan paket-paketnya sangat ringan.
LDAP ini merupakan bagian dari Internet Protocol. LDAP ini digunakan untuk mengakses suatu directory misalnya directory telepon, directory email suatu perusahaan dan lain sebagainya. Pada LDAP ini tidak hanya membaca informasi, tetapi juga bisa menambah dan mengupdate informasi yang ada directory tersebut.
LDAP juga sudah dilengkapi SASL (Simple Authentication and Security Layer) untuk memerika dan memastikan apakah suatu user berhak dan diperbolehkan masuk atau tidak. Karena itulah LDAP juga banyak digunakan untuk 'single sign on', yaitu dengan sekali sign-on, user dapat mengakses berbagai aplikasi yang telah disediakan.


                 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar